Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa

Bula, Teropong Timur – Desa Administratif Salagor Kota, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Gubernur Maluku berkomitmen mendorong pembangunan ekonomi kerakyatan di daerah dengan menghadiri pelucuran nasional Koperasi Merah Putih. masyarakat setempat menyambut baik kehadiran Gubernur Maluku, Senin (21/7).

Gubernur Maluku, saat menghadiri saat peluncuran nasional Koperasi Merah Putih di desa ADM. Salagur, Kab. SBT

Gubernur Maluku, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat sekaligus menjabarkan visi besar pembangunan Maluku, khususnya lewat pendirian Koperasi Merah Putih dan pengembangan ekonomi berbasis sagu.Gubernur HL menegaskan, ada 1.235 Koperasi Merah Putih akan didirikan di seluruh desa dan kelurahan di Maluku, sejalan dengan inisiatif Presiden Prabowo Subianto.

Koperasi tersebut dirancang untuk bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) demi memperkuat ekonomi masyarakat akar rumput.

Kabupaten SBT dipilih sebagai percontohan nasional untuk implementasi koperasi ini, sekaligus sebagai pusat pengembangan sagu sebagai komoditas unggulan Maluku.“Maluku adalah provinsi ketiga dengan lahan sagu terluas di Indonesia, dan sebagian besar berada di Kabupaten Seram Bagian Timur,” ujar Gubernur.

HL mendukung penuh gagasan Bupati SBT, Fachry Alkatiri, agar kabupaten tersebut menjadi basis ekonomi sagu nasional, mengingat potensi besar dan relevansinya dalam mendukung ketahanan pangan nasional.Sagu, lanjut HL, merupakan pangan lokal yang tahan terhadap hama dan perubahan iklim, menjadikannya sangat sesuai dengan program ketahanan pangan yang diusung Presiden Prabowo. Selain itu, program nasional seperti makanan bergizi gratis untuk anak sekolah, ibu hamil, dan balita, pemeriksaan kesehatan gratis, serta penurunan biaya haji, disebut sebagai bukti konkret perhatian pemerintah pusat terhadap kesejahteraan rakyat.

Dalam sektor kesehatan, Gubernur HL mengumumkan rencana pembangunan rumah sakit berstandar internasional di Maluku, termasuk di Kabupaten Buru. Hal ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas di daerah-daerah kepulauan.
Meski mengakui kondisi ekonomi saat ini cukup menantang, Gubernur HL menegaskan komitmennya untuk tetap menjalankan pelayanan dasar, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Ia menekankan pentingnya efisiensi anggaran namun tanpa mengorbankan kebutuhan mendasar masyarakat.
Menutup pidato, Gubernur HL menyampaikan kedekatan emosionalnya dengan SBT, karena dirinya memiliki darah Wattimena, nama besar dari tokoh mantan Bupati yang berasal dari wilayah tersebut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *