Kepala bidang pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Maluku membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Advokasi Penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA) dan Tracer Study Tahun 2025 (30/9/25)
Dalam sambutannya Kabid SMK, Rusman Tanamal, S.IP menyanpaikan, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan Formal yang menyelenggarakan pendidikan Vokasi pada jenjang pendidikan menengah, salah satu tantangan yang dihadapi oleh SML dan pemangku kepentingan pada dunia pendidikan saat ini adalah bagaimana memastikan keterserapan lulusan SMK di dunia kerja.

Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah hadir Melalui Permendisdakmen nomor 9 Tahun 2024 tentang Tes Kemampuan Akademik yang mana dilatarbelakangi oleh kemampuan pelaporan capaian akademik individu murid dari penilaiannyang terstandar.
Tidak tersedianya laporan capaian Akademik Individu dari penilaian yang terstandar pada beberapa Tahun Terakhir Setelah Ujian Nasional (UN) ditiadakan menimbulkan beberapa permasalahan, permasalahan yang muncul terutama pada situasi ketika perbandingan capaian akademik murid yang berasal dari satuan pendidikan itu dilakukan.
“Kegiatan Tes Kemampuan Akademik (TKA) menjadi penting bagi satuan pendidikan karena nantinya akan berfungsi untuk mengukur dan memetakan kemampuan dasar siswa, seperti literasi membaca Numerasi serta penalaran dan sudah tentu hasilnya akan menampilkan potret nyata tingkat kesiapan belajar para peserta didik”. Ucapnya.
Tanamal juga menekankan bahwa TKA bukanlah evaluasi untuk menentukan kelulusan murid dari satuan pendidikan, namun evaluasi penentuan kelulusan murid tetap menjadi kewenangan pendidik dan satuan pendidikan.
Ia menambahkan terkait dengan Tracer Study atau Penelusuran tamatan SMK yang dilakukan sampai dengan akhir bulan oktober nanti, bukan hanya sekedar melacak lulusan SMK di tahun 2024, namun juga sebagai alat evaluasi kualitas pembelajaran.
“DataTracer Study ini menjadi acuan dalam mengukur sejauh mana lulusan SMK terserap pada dunia usaha, industri, maupun yang melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi, proses Tracer Study ini juga menjadi salah satu indikator penilaian dalam rapor pendidikan baik ditingkat sekolah maupun tingkat Daerah” Tambahnya.
Tanalam juga mengharapkan kegiatan ini akan menjadi kolaborasi antara Sekolah, Dunia Kerja, Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah dalam membangun sistem Pendidikan yang semakin Relevan dan kebutuhan Zaman.
“Dengan adanya Data yang Akurat dari TKA dan Tracer Study, serta kolaborasi yang baik dari semua elemen ini, sehingga kita dapat merumuskan kebijikan pendidikan yang lebih tepat sasaran agar menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing, dan mampu berkontribusi bagi pembangunan,” Harap Tanamal.
Menutup sambutannya tanamal mengajak seluruh peserta kegiatan sosialisasi untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik baiknya, menyerap ilmu, berdiskusi aktif, dan berkomitmen untuk mengimplementasikan hasilnya disatuan pendidikan masing – masing.
